watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

KENIKMTAN NIA

Nama saya Firman, saya berusia 23 tahun dan
saat ini saya kuliah dan bekerja. Cerita ini
bermula pada saat saya jalan-jalan dengan
teman-teman saya di suatu kawasan di Jakarta
yang memang sudah cukup terkenal di kalangan
anak muda.
Saat saya sedang melintas di jalan Sudirman
saya melihat seorang wanita dan saya
menghentikan kendaraan saya lalu kami pun
berkenalan.
Wanita tersebut bernama Nia dan dia masih
berumur 19 tahun dengan tinggi kurang lebih
sekitar 175 dan dengan ukuran bra sekitar 36 C
akhirnya saya menawarkan dia untuk mengantar
pulang dan dia pun setuju, maka akhirnya kami
jalan pulang tanpa ada apa-apa.
Kesokan harinya pada pukul 10.00 Nia
menghubungi saya via HP saya
"Hallo, Firman ya?"
"Siapa nih?", tanya saya
"Nia, masa lupa yang semalam kenalan.."
"Oh, iya.. lagi dimana nih."
"Lagi di Blok M, kamu ada acara nggak hari ini?"
"Ehmm, nggak ada tuh kenapa?", jawab saya
"Bisa jemput?"
"Ya udah dimana?"
"Di McDonald Blok M aja ya jam 11.00"
"Ok"
Singkat cerita langsung saya meluncur ke arah
Blok M
Sesampainya disana kami ngobrol sejenak lalu
kami memutuskan untuk pergi.
"Mau kemana nih?" tanya saya
"Terserah kamu aja.."
"Main kerumahku sebentar yuk mau nggak?"
"Ok", jawabnya dengan santai.
"Ga takut?", tanya saya
"Takut apa?"
"Kalo diperkosa gimana?"
Tapi dia dengan santainya menjawab, "Ga usah
diperkosa juga mau kok.. he.. he.." sambil
melirik kearahku dan mencubit manja
pinggangku.
Kemudian saya bertanya, "Bener nih?"
Dia menjawab, "Siapa takut?"
Lalu segera kita meluncur ke arah rumahku di
bilangan Tebet yang memang sehari-harinya
selalu kosong. Begitu sampai saya lalu
mempersilahkan Nia untuk masuk lalu kami
duduk bersebelahan dan saya menggoda dia.
"Bener nih nggak takut diperkosa?"
Dia malah menjawab, "Mau perkosa aku
sekarang?" ujarnya sambil membusungkan
dadanya yang montok itu.
Aku tidak tahu siapa yang memulai tiba-tiba bibir
kami sudah saling bertemu dan saling melumat,
dan memainkan lidah nya di mulutku. Tangan
kirinya melepas bajuku dan aku tak mau
ketinggalan, saya ikut membuka kaos ketatnya
itu dan melepas BHnya.
Ciumanku menjalar menyusuri leher dan
belakang kupingnya.
"Ahh.. esst.. terus yang..", Nia udah mulai
meracau tidak jelas saat lidah saya turun ke
dadanya diantara kedua bukitnya.
Lidah saya terus menjalar di buah dadanya
namun tidak sampai pada pentilnya.
Nia mendesah-desah, "Man isep Man ayo Man
gue pingin elo isep Man.."
Namun aku tidak memperdulikannya dan masih
bermain di sekitar pentilnya dan turun ke perut
sambil perlaha-lahan tanganku membuka
celananya dan masih tersisa celana dalamnya.
Akhirnya kepalaku ditarik Nia dan
ditempelkannya teteknya ke mulutku.
"Ayo Man isep Man jangan siksa gue Man.."
Akhirnya mulutku menghisap tetek sebelah
kirinya sedangkan tangan kanan ku meremas-
remas tetek sebelah kanannya.
"Ohh.. aah.. esst.. enak Man terus sedot yang
keras Man gigit Man ohh..", racaunya.
Sambil kusedot teteknya bergantian kiri dan
kanan tanganku bergerilya di bagian pangkal
pahanya sambil menggosok- gosok klitorsnya
dari bagian luar celana dalamnya.
Nia pun tidak sabar, akhirnya dia membuka
celanaku termasuk celana dalamku sehingga
mencuatlah 'adekku' yang sudah berdiri tegak itu
dan Nia terpana.
"Gila gede banget Man punya elo.."
Dan tanpa dikomando langsung Nia memasukan
kontolku ke dalam mulutnya yang mungil, terasa
penuh sekali mulut itu, Nia menjilat-jilat ujung
kemaluanku terus turun ke bawah sampai selurh
batangnya terjilat olehnya.
"Ah.. enak Ni terus Ni" aku pun menahan nikmat
yang luar biasa.
Akhirnya aku berinisiatif dan memutar tubuhku
sehingga posisi kami menjadi 69. Sesaat aku
menjilati bagian bibir vaginanya Nia mendesah.
"Ah.. enak Man esst.. terus Man.."
Akhirnya Nia menggelinjang hebat ketika lidahku
menyentuh bagian klitorisnya.
"Ahh.. ma aku sampai Man.." sambil mulutnya
terus mengelum penisku sedotan Niapun
semakin cepat dan kuat pada penisku maka aku
merasakkan denyut-denyut pada penisku.
"Ni, gue juga mau sampai Ni ahh.."
"Barengan ya.."
Mendengar itu Nia makin bernafsu menyedot-
nyedot dan menjilati penisku dan akhirnya..
"Acchh.. ach..", crot.. crot.. crott.., 8 kali penisku
menyemprotkan sperma dalam mulut Nia dan
dia menelan semuanya sehingga kamipun keluar
secara bersamaan.
Akhirnya Niapun menggelimpang disampingku
setelah menjilati seluruh penisku hingga bersih.
"Makasih ya Man aku dah lama nggak orgasme
sejak suami gue kabur..", kata Nia
"Emang suami kamu kemana?"
"Ga tau tiba-tiba dia ngilang setelah gue
ngelahirin anak gue"
"Lho kamu dah punya anak?"
"Udah umur setahun, Man"
Kemudian Nia memeluk saya dengan eratnya.
Lalu dia mendongakkan kepalanya ke arah saya,
lalu saya cium bibirnya lembut dia pun
membalasnya tapi lama-kelamaan ciuman itu
berubah menjadi ciuman penuh nafsu.
Kemudian Nia memgang kemaluan saya yang
masih terbuka dan meremas-remasnya
sehingga secara otomatis 'adikku' langsung
berdiri dan mengeras.
Kemudian Nia menaiki tubuh saya lalu menjilati
habis seluruh tubuh saya mulai dari mulut
hingga ujung kaki.
"Ach.." desahku sejalan dengan jilatan di
tubuhku.
Kemudian Nia mengulum penisku terlihat jelas
dari atas bagaimana penisku keluar masuk
mulutnya yang mungil itu.
"Ah. sst.. enak Sayang terus sedot Sayang
achh.." desahanku semakin mengeras.
Lalu kuputar tubuhku sehingga posisi 69 dengan
Nia diatas tubuhku lalu aku menjilati vagina Nia
dan kuisep klitoris Nia.
"Ahh.. enak Man terus Sayang, aku Sayang
kamu achh.." desah Nia meninggi.
Kemudian Nia memutar tubuhnya kembali dan
dia memegang 'adikku' yang sudah siap tempur
itu, dipaskannya ke liang vagina setelah pas
perlahan-lahan diturunkannya pantat Nia.
Sehingga perlahan-lahan masuklah penis saya ke
liang senggama Nia
"Auw.. sst.. ohh.. geede banget sih punya kamu
yang" lirih Nia.
"Punya kamu juga sempit banget Yang, enak..
ah.." kataku.
Perlahan-lahan aku tekan terus penisku ke dalam
vaginanya yang sempit itu. Akhirnya setelah
amblas semuanya Nia mulai mengerakan
pinggulnya naik turun sehingga membuat penis
saya seperti disedot-sedot.
Nia berada diatasku sekitar 15 menit sebelum
akhirnya dia mengerang.
"Ahh.. Sayang aku keluar Yang, ahh.." racaunya.
Setelah itu tubuh dia melemas dan memeluk aku
namun karena aku sendiri juga mengejar puncak
ku maka langsung kubalik tubuhnya tanpa
melepas penisku yang ada di dalam vaginanya.
Setelah aku berada diatasnya maka langsung
kugenjot Nia dari atas terus menerus hampir
kurang lebih 20 menit hingga akhirnya Nia
mengalami orgasme yang ketiga kali dalam
waktu yang singkat ini.
"Ahh.. Sayang aku keluar lagi Sayang ahh.."
Desah Nia.
"Kamu lama banget sih Sayang" desah Nia
sambil terus menggoyangkan pinggulnya
memutar.
"Ahh terus Sayang sstt enak Sayang terus.."
racaunya.
"Iya aku juga enak Sayang terus Sayang ahh..
enak Sayang mentok banget ah.." racauku tak
kalah hebatnya.
Akhirnya setelah aku menggenjot Nia selama
kurang lebih 40 menit aku merasakan seperti ada
yang mendesak ingin keluar dari bagian penisku.
"Sayang, aku mau keluar Sayang"
"Mau di dalam atau diluar Sayang?" kataku.
"Bentar Sayang aku juga mau keluar lagi nih
ahh.." desah Nia.
"Di dalem aja Sayang biar aku tambah puas"
desah Nia lagi.
"Ahh.. sst.. Sayang aku keluar Sayang ahh.."
racauku
"Barengan Sayang aku juga sampai ah.. ahh..
oh.." desah Nia.
"Ahh.. Sayang aku keluar Sayang ahh.. sst..
ohh.." desahku.
"Aahh" menyemprotlah spermaku sebanyak 9
kali.
"Emmhh.." saat itu juga si Nia mengalami
orgasme.
"Makasih ya Sayang" kata Nia sambil mencium
bibirku mesra.
Setelah itu kami langsung membersihkan diri di
kamar mandi dan didalam kamar mandi pun
kami sempat 'main' lagi ketika kami saling
membersihkan punya pasangan kami masing-
masing tiba-tiba Nia jongkok dan mengulum
punyaku kembali dan au dalam posisi berdidi
mencoba menahan nikmatnya. Namun aku tidak
tahan menahan gejolak yang ada maka aku
duduk di ws dan Nia duduk di atasku dengan
posisi menghadapku dan dia memasukkan
kembali penisnya kedalam vaginanya.
"Bless.. ahh.. sst.. enak Sayang ahh.." racaunya
mulai menikmati permainan.
Namun setelah 15 menit aku merasa bosan
dengan posisi seperti itu maka aku suruh
memutar tubuhnya membelakangi aku dan aku
angkat perlahan tanpa melepas penisku dan aku
suruh Nia menungging dengan berpegangan
pada tepian bak mandi dan ketika dia
menungging langsung aku genjot maju mundur
sambil meremas-remas buah dadanya yang
mengayun-ayun.
"Ah.. Man aku mau keluar Man.." desahnya.
"Man aah..", terasa cairan orgasme Nia kembali
membasahi penisku.
Karena kondisi Nia yan lemas maka aku
memutuskan untuk melepaskan penisku dan Nia
melanjutkannya dengan mengulum penisku
hingga akhirnya..
"Ni aku mau keluar Sayang.. ah..", Sambil
kutekan dalam-dalam kepalanya ke arah penisku
sehingga terlihat penisku amblas semua ke
mulutnya yang mungil itu.
Dan ketika Nia menyedot penisku maka.. "Ah..
Ni.." akhirnya aku semprotkan seluruh spermaku
ke mulut Nia dan aku lihat Nia menelan semua
spermaku tanpa ada yang tumpah dari
mulutnya bahkan dia membersihkan penisku
dengan menjilati sisa-sisa seluruh sperma yang
ada.
Setelah itu kami saling membersihkan tubuh
kami masing-masing dan kami kembali ke
kamar dengan tubuh yang sama-sama telanjang
bulat dan kami tiduran sambil berpelukan tanpa
sehelai benang pun yang menutupi tubuh kami
dan kami saling mencium dan meraba serta
ngobrol-ngobrol sejenak.
Tamat


Adult | GO HOME | Exit
1/1284
U-ON

inc Powered by Xtgem.com